Program Studi DIII Fisioterapi Politeknik Unggulan Kalimantan kembali menyelenggarakan kuliah tamu dengan topik “Update Exercise Therapy pada Kondisi Hipertensi”. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ali Multazam, Physio., M.Sc dan Safun Rahmanto, SST.Ft., M.Fis (Dosen Program Studi S1 Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang) yang berlangsung seacara luring di Ruang Perkuliahan Politeknik Unggulan Kalimantan, pada Jumat (23/6).
Banyaknya kasus hipertensi di Kalimantan Selatan, terutama di Kota Banjarmasin, menjadi salah satu faktor terjadi peningkatan kasus heart attack maupun stroke. Hipertensi merupakan persentase tertinggi dari biaya medis bagi mereka yang berusia 65 tahun ke atas, dengan kisaran 32,6%.
“Hipertensi bisa juga disebut dengan silent killer, sulit untuk mendeteksi darah tinggi, kecuali jika mengukut darah secara teratur. Jika dibirkan, resiko terserang penyakit seperti penyakit jantung iskemik dan stroke akan meningkat, karena arteri mengeras” jelas Yulisha Eva, Ketua Prodi DIII Fisioterapi Politeknik Unggulan Kalimantan.
“Peran aktivasi saraf parasimpatis dan simpatis untuk merunkan tekanan darah sangat berpengaruh. Saat sedang berolahraga tekanan darah naik sementara, tetapi akan menurun setelah selesai berolahraga. Jika rutin berolahraga ringan, pembuluh darah akan melebar sehingga aliran oksigen ke otot akan lebih efektif-efisien dan mengurangi aktivasi saraf simpatis, dengan begitu menurunkan tekanan darah” jelas Ali Multazam. “Manual terapi seperti Swedish Massage pada bagian leher dan punggung atas juga dapat menurunkan tekanan darah pada lanjut usia” dalam materi Safun Rahmanto.
DIII Fisioterapi Politeknik Unggulan Kalimantan akan terus meningkatkan mutu kualitas mahasiswa dan lulusan dengan melakukan kuliah tamu, seminar serta workshop dengan berbagai macam topik pada kasus-kasus yang banyak terjadi di Kalimantan Selatan dengan pendekatan Exercise Therapy.
607 total views, 3 views today